Depok, 18 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Litigasi menyelenggarakan wisuda bagi 190 lulusan dari Program Sarjana Ilmu Hukum dan 21 lulusan Program Diploma Tiga Administrasi Peradilan untuk angkatan 2023/2024 dan 2024/2025, bertempat di Auditorium BPSDM Hukum, Gandul, Cinere.
Upacara dihadiri jajaran Yayasan Pengayoman Warga Kementerian Hukum RI, Mantan Menteri Kehakiman Indonesia Pada Tahun 1993 - 1998 Oetojo Oesman, Ketua LLDIKTI Wilayah III Jakarta, dan perwakilan Mahkamah Agung. Bertindak mewakili Menteri Hukum, Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, menyampaikan sambutan inspiratif yang menegaskan pentingnya peran lulusan hukum dalam mendukung reformasi dan transformasi sistem hukum nasional.
“Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab moral dan sosial yang lebih besar. Di pundak para wisudawan, kini terletak harapan baru bagi keberlanjutan reformasi hukum Indonesia,” ujar Gusti Ayu.
Dalam sambutannya, Gusti Ayu menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh sivitas akademika STIH Litigasi atas kiprahnya mencetak sarjana hukum berintegritas dan berpikir kritis. Ia menekankan bahwa lembaga pendidikan hukum memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem hukum nasional, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang menempatkan hukum sebagai panglima moral dalam pembangunan bangsa.
Data STIH Litigasi menunjukkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa aktif hingga mencapai 428 orang, angka tertinggi sejak berdirinya perguruan tinggi tersebut. Capaian ini disebut Gusti Ayu sebagai sinyal positif bagi masa depan lembaga dan kontribusinya terhadap pembangunan hukum nasional.
“Ilmu hukum yang dipelajari tidak boleh berhenti pada teori, tetapi harus menjadi alat untuk menegakkan keadilan, memperjuangkan kepastian hukum, dan menghadirkan kemanfaatan bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga mengajak para dosen STIH Litigasi untuk terus memperkaya kompetensi melalui pelatihan, termasuk Training of Facilitators (ToF) Implementasi KUHP baru yang akan dilaksanakan di BPSDM Hukum sebagai bagian dari program prioritas nasional.
Pada kesempatan itu, 12 lulusan terbaik dari kedua angkatan mendapat penghargaan khusus atas prestasi akademik mereka. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat, diiringi lagu-lagu daerah dan persembahan dari para wisudawan yang menambah hangat suasana kebersamaan.
Mengakhiri sambutannya, Gusti Ayu berpesan agar para lulusan menjunjung tinggi nilai integritas dan kemanusiaan dalam setiap langkah kariernya.
“Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Jadilah cahaya hukum yang menerangi jalan keadilan di Tanah Air. Teruslah belajar dan berkontribusi demi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah antara wisudawan, dosen, dan tamu undangan sebagai simbol awal perjalanan baru para sarjana hukum muda Indonesia.