Tejo Harwanto Ajak Bangun Ekosistem BPSDM Hukum yang Adaptif dan Agile melalui Soliditas dan Kolaborasi
Depok – Membangun Ekosistem SDM yang Kuat dan Berkualitas
Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Fungsional, Tejo Harwanto, memimpin Apel Pegawai secara virtual di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum (BPSDM Hukum). Dalam amanatnya, Tejo menyampaikan tiga poin utama yang menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Pada poin pertama, Tejo menekankan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan tanggung jawab besar yang diemban oleh BPSDM Hukum. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029, yang menegaskan bahwa Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dan termasuk dalam Prioritas Nasional.
Lebih lanjut, Tejo menjelaskan bahwa BPSDM Hukum adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari berbagai jabatan dan posisi yang saling berkaitan, didukung oleh sarana dan prasarana yang mendukung fungsi organisasi. Bahkan, ekosistem yang lebih besar adalah Kementerian Hukum itu sendiri, di mana setiap unit kerja di luar BPSDM Hukum juga turut mempengaruhi keberhasilan pengembangan SDM di lingkungan Kemenkumham. Oleh karena itu, membangun ekosistem yang baik harus dimulai dari lingkungan kerja kita sendiri.
Adaptif dan Agile: Kunci Organisasi yang Maju
Pada poin kedua, Tejo menegaskan bahwa membentuk ekosistem yang baik harus dimulai dengan kebiasaan yang adaptif dan agile. Sebagai contoh, apel virtual yang dilakukan hari ini menunjukkan bagaimana organisasi tetap dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya meskipun dalam kondisi Work From Anywhere (WFA).
"Organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap situasi dan kondisi yang ada. Kita harus siap menghadapi tantangan dengan fleksibilitas dan inovasi," ujar Tejo.
BPSDM Hukum sebagai institusi yang berperan dalam pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Kemenkumham harus terus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan teknologi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa SDM yang dihasilkan mampu menjawab tantangan dan tuntutan profesionalisme di era modern.
Soliditas dan Kolaborasi: Fondasi Organisasi yang Kuat
Sebagai poin terakhir, Tejo menekankan pentingnya soliditas dan kekompakan dalam organisasi. Untuk menciptakan organisasi yang lebih baik, setiap unsur di dalamnya harus mampu menjalin kolaborasi yang kuat.
"Kekompakan dalam kolaborasi adalah bentuk dukungan dari seluruh bagian organisasi untuk mencapai satu tujuan bersama. Dengan kolaborasi, kita dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing," jelasnya.
Soliditas dalam organisasi tidak hanya tercermin dalam kerja sama antarbagian, tetapi juga dalam semangat gotong royong, komunikasi yang baik, dan sinergi yang efektif dalam mencapai visi dan misi BPSDM Hukum.
Kehadiran Pejabat Struktural dan Pegawai BPSDM Hukum
Apel pegawai virtual ini dihadiri oleh Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, Sekretaris BPSDM Hukum, Jusman, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Mutia Farida, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi, Eva Gantini, Direktur Poltekpin, Odi Jarodi, serta seluruh pejabat manajerial, non-manajerial, dan pegawai di lingkungan BPSDM Hukum.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan SDM di Kemenkumham, BPSDM Hukum berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang adaptif, inovatif, dan profesional. Dengan membangun ekosistem yang solid dan berkolaborasi secara optimal, BPSDM Hukum siap mencetak SDM unggul yang mampu mendukung kemajuan Kemenkumham dan pembangunan nasional.