Depok, 10 September – Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Fungsional, Tejo Harwanto, mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, resmi membuka Pelatihan Jabatan Fungsional Analis Hukum Ahli Pertama Angkatan X.
Dalam sambutannya, Tejo menegaskan bahwa profesi Analis Hukum bukan sekadar peran administratif, melainkan profesi strategis yang berperan menentukan kualitas kebijakan hukum serta keberlanjutan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Seorang analis hukum tidak cukup hanya memahami teks peraturan. Ia harus mampu menganalisis konteks sosial, dinamika politik, serta perkembangan teknologi, lalu menyelaraskannya dengan prinsip-prinsip hukum yang hidup di masyarakat,” ungkap Tejo.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas nasional yang menempatkan jabatan fungsional Analis Hukum sebagai garda depan pembangunan hukum, baik di pusat maupun daerah. Program ini akan berlangsung secara berkelanjutan sejak tahun 2025 hingga 2029.
Tejo juga menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kompas moral dan etika dalam membangun sumber daya manusia hukum. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya sarana untuk mentransfer ilmu, melainkan juga wadah untuk menanamkan nilai.
“Nilai yang menjadi dasar segala aktivitas kita sebagai warga negara sekaligus sebagai insan hukum, tidak lain dan tidak bukan adalah Pancasila,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan lahir analis hukum yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga berintegritas dan mampu menjadi penopang utama dalam pembentukan kebijakan hukum yang adil dan berkelanjutan.
.