Tangerang – Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi, Eva Gantini, memberikan perkuliahan tentang kepemimpinan kepada Taruna Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekim dan Poltekip) pada Selasa (5/3). Dalam kuliah tersebut, ia menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam kepemimpinan, yaitu pengaruh kepemimpinan, manajemen kekuasaan, dan manajemen konflik.
Eva menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang efektif mampu meningkatkan motivasi serta produktivitas organisasi. “Kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang memimpin, tetapi juga bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya manajemen kekuasaan yang bijak agar dapat memperkuat otoritas seorang pemimpin serta menciptakan hubungan kerja yang harmonis. “Kekuasaan harus dikelola dengan tepat agar tidak menimbulkan ketimpangan yang justru dapat menghambat kinerja organisasi,” kata Eva di hadapan para taruna.
Tak hanya itu, ia juga membahas pentingnya manajemen konflik dalam kepemimpinan. Menurutnya, konflik dalam organisasi tidak dapat dihindari, tetapi harus dikelola secara proaktif. “Kemampuan dalam mengelola konflik dengan baik akan menjaga stabilitas serta efektivitas organisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Eva menambahkan bahwa seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan manajerial dan sosio-kultural. “Manajerial yang baik akan membantu pemimpin dalam mengambil keputusan strategis, sementara pemahaman sosio-kultural diperlukan untuk membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa di lingkungan pemasyarakatan dan imigrasi, pemimpin harus peka terhadap dinamika sosial agar kebijakan yang diambil tetap humanis dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dengan memahami berbagai aspek kepemimpinan, Eva berharap para taruna dan taruni dapat menjadi pemimpin yang kompeten dan berintegritas. “Saya yakin kalian semua bisa menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” tutupnya. Perkuliahan ini mendapat respons positif dari para taruna, yang antusias mengikuti materi dan berdiskusi langsung dengan pemateri.