NUSAKAMBANGAN - Menanamkan Rasa Syukur Dan Nikmat Yang Diberikan Allah. Penegasan ini disampaikan Kepala BPSDM Hukum dan HAM, RAZILU saat memberikan tausiyah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Permisan, Kamis (13/6).
Menurut pria kelahiran Buton itu, sebagai seorang hamba Allah Subhanahu Wa Ta'ala, WBP tetap harus bersyukur atas kehidupan dan nikmat yang telah diberikan.
"Kita ambil contoh kecil saja, oksigen yang tiap hari bapak-bapak gunakan untuk bernapas telah disediakan oleh Allah secara gratis. Bayangkan kalo oksigen itu bayar, berapa uang yang harus dikeluarkan hanya untuk bernapas".
"Itu adalah nikmat yang harus selalu kita syukuri. Belum lagi panas matahari, perputaran siang dan malam, dan lain sebagainya," Sambungnya.
Selain bersyukur, RAZILU mengajak jama'ah ba'da Sholat Dzuhur berjamaah untuk istiqomah sebagai seorang hamba yang hakikatnya menyembah kepada Allah.
Sebagai bentuk pengabdian, seorang hamba harus patuh atas aturan agama yang telah ditetapkan.
Dari dua hal tersebut, adalah sebuah keniscayaan sebagai seorang manusia harus banyak bersyukur dan patuh dengan menjalankan perintah Allah.
Salah satu bentuk implementasinya menurut beliau adalah dengan senantiasa berdzikir kepada Allah. "Kalo hati ingin tenang, banyak-banyak bersyukur, banyak berzikir dan banyak beribadah," kata RAZILU.
"Ingat, jangan cari-cara yang lain, apalagi yang melanggar aturan agama maupun pemerintah. Itu semakin membuat hati kita tidak tenang.
Terakhir, Kepala BPSDM Hukum dan HAM mengajak WBP untuk bertaubat dengan sesungguh-sungguhnya selama menjalani masa pidana.