Depok – Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, secara resmi membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Selasa (5/8/2025). Dalam sambutannya, Sekjen menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kemampuan adaptif sebagai pilar utama pembentukan ASN yang tangguh dan relevan di era globalisasi.
“Pelatihan dasar ini bukan sekadar tahapan administratif, tetapi merupakan fondasi karakter ASN yang berjiwa nasionalisme, menjunjung tinggi etika publik, dan siap menjadi pelaku perubahan,” ujar Nico.
Ia juga menyoroti tiga kemampuan penting yang harus dimiliki ASN masa kini: literasi digital, kepekaan terhadap isu nasional dan global, serta kemampuan bekerja lintas fungsi secara kolaboratif. “ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga penggerak pelayanan dan perekat persatuan,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BPSDM Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani, para Pimpinan Tinggi Pratama BPSDM Hukum, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Hukum, Kepala Biro SDM Sekretariat Jenderal, serta para pejabat fungsional Ahli Utama di lingkungan BPSDM Hukum. Hadir pula secara virtual para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dari seluruh Indonesia, Direktur Politeknik Pengayoman Indonesia, serta para Kepala Balai Diklat Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Kementerian Hukum.
Kegiatan pembukaan dilaksanakan secara serentak untuk Gelombang I dan II dengan metode distance learning. Meskipun berbasis daring, Sekjen menekankan bahwa model pembelajaran ini justru menuntut kedisiplinan, kemandirian, dan pengelolaan waktu yang lebih baik.
“Jadikan Latsar sebagai momentum mencetak legacy pengabdian yang membanggakan. Bukan hanya untuk institusi, tetapi juga bagi keluarga dan bangsa,” tambahnya, seraya mengapresiasi seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
Latsar CPNS Diikuti 852 Peserta, Digelar 81 Hari Dalam laporan penyelenggaraan, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Mutia Farida, menyampaikan bahwa Pelatihan Dasar CPNS tahun ini diikuti oleh 852 peserta dari total semula 863 orang, dengan rincian satu peserta meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengundurkan diri sebagai CPNS.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk dua gelombang: Gelombang I berlangsung dari 5 Agustus hingga 14 November, sedangkan Gelombang II digelar mulai 18 Agustus hingga 28 November 2025,” jelas Mutia. Total durasi pelatihan mencapai 81 hari kalender atau setara 647 jam pelajaran.
Kurikulum Latsar dirancang untuk menguatkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK melalui kombinasi pembelajaran mandiri, klasikal, dan habituasi. Peserta akan dibimbing oleh para Widyaiswara BPSDM Hukum, dosen Politeknik Pengayoman Indonesia, serta para pejabat senior dan praktisi hukum.
Mutia menegaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah membentuk CPNS yang berintegritas, berdaya saing tinggi, dan siap memberikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai dengan semangat reformasi birokrasi.
“Dengan semangat kolaborasi dan transformasi digital, kami berharap peserta Latsar menjadi pionir perubahan di instansinya masing-masing,” tutup Mutia.
