Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum (BPSDM Hukum), menerima kunjungan benchmarking dari Sekretariat Negara, Rabu (15/5/2025). Dalam sambutannya, Sekretaris BPSDM Hukum, Jusman, menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam memperkuat pelayanan publik berbasis kompetensi dan nilai.
"Sinergi adalah kata kuncinya. Tidak ada lembaga yang bisa berjalan sendiri hari ini. Kita harus saling belajar, bertukar gagasan, dan membangun praktik terbaik bersama," ujar Jusman di hadapan rombongan Setneg yang hadir di Ruang Rapat Gd Pendidikakan lt.2 BPSDM Hukum.
Kegiatan benchmarking ini bertujuan mempelajari praktik pengembangan sumber daya manusia di lingkungan BPSDM Hukum yang dinilai berhasil menerapkan transformasi digital dan budaya organisasi adaptif. Dalam beberapa tahun terakhir, BPSDM Hukum dikenal aktif melakukan inovasi pelatihan berbasis e-learning, penguatan assessment kompetensi, serta reformasi kurikulum pelatihan ASN berbasis kebutuhan aktual birokrasi.
“Kami tidak hanya melatih, tapi membentuk mindset. Bahwa ASN bukan sekadar pelaksana, tapi motor perubahan. Itulah yang terus kami tanamkan,” lanjut Jusman, disambut tepuk tangan peserta benchmarking.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dan kunjungan ke unit pelatihan digital serta pusat data pengembangan kompetensi. Beberapa perwakilan Setneg menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan keseriusan BPSDM dalam menjalin kolaborasi pengetahuan.
Momentum ini menjadi langkah strategis menuju birokrasi yang saling terhubung. Tidak lagi bersaing dalam sekat-sekat sektoral, tapi saling mengisi dalam satu ekosistem pelayanan publik yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kalau BPSDM Hukum bisa, maka lembaga lain pun bisa. Yang kita perlukan hanyalah kemauan dan keberanian untuk berubah,” pungkas Jusman, menutup sambutannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Program dan Pelaporan BPSDM Hukum, M. Yusuf beserta jajaran dan dari Sekretariat Negara Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara beserta jajaran