BPSDM Hukum Mantapkan Peran Strategis dalam Asta Cita Presiden: Kampus Pengayoman Pancasila, Peta Jalan Kompetensi, dan Inovasi SDM Hukum

 

IMG 7553

Depok – Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, menegaskan arah penguatan peran BPSDM Hukum dalam mendukung agenda prioritas nasional, khususnya Asta Cita Presiden, saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Kinerja Semester I Tahun 2025 Kementerian Hukum.

Dalam paparannya, Gusti Ayu menyampaikan bahwa tugas dan fungsi BPSDM Hukum memiliki keterkaitan langsung dengan tiga poin Asta Cita Presiden. Asta Cita nomor 1 diwujudkan melalui penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM. Salah satu implementasinya adalah penetapan nama Kampus Pengayoman Pancasila sesuai Keputusan Menteri Hukum Nomor M.HH-3.PR.01.04 Tahun 2025, sebagai pusat penguatan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Kementerian Hukum.

Pada Asta Cita nomor 4, BPSDM berfokus pada penyelenggaraan pelatihan SDM bidang hukum dan pendidikan vokasi. Sedangkan Asta Cita nomor 7 diwujudkan dengan internalisasi nilai-nilai ideologi Pancasila dan HAM untuk mendukung reformasi hukum dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.

“Peran BPSDM tidak hanya untuk aparatur Kementerian Hukum, tetapi juga mencakup pengembangan kompetensi bagi jabatan fungsional perancang perundang-undangan, analis hukum, dan penyuluh hukum di kementerian/lembaga lain maupun pemerintah daerah,” tegas Gusti Ayu.

Penilaian Kompetensi Jadi Basis Manajemen Talenta Gusti Ayu menekankan pentingnya penilaian kompetensi (penkom) sebagai dasar dalam pemetaan potensi dan pengembangan pegawai. Hasil penkom, lanjutnya, harus ditindaklanjuti oleh unit kerja/satuan kerja sebagai bahan pertimbangan pengembangan kompetensi, jenjang karier, promosi, dan penugasan dalam rangka manajemen talenta. IMG 0604

Sejalan dengan itu, BPSDM juga tengah menyusun roadmap penilaian kompetensi. Semester I tahun 2025 telah dilakukan pemetaan terhadap 1.047 orang dan pengisian jabatan untuk 177 orang.

Inovasi Pengembangan Kompetensi SDM Bidang Hukum Selain penkom, BPSDM memaparkan capaian pengembangan kompetensi SDM bidang hukum. Hingga pertengahan 2025, pelatihan teknis, kepemimpinan, dan fungsional telah menjangkau 34.637 peserta melalui berbagai metode pembelajaran, mulai dari klasikal, jarak jauh, blended learning, hingga Massive Open Online Course (MOOC).

Di bidang vokasi, BPSDM juga mempersiapkan roadmap pengembangan pendidikan di Politeknik Pengayoman Indonesia, termasuk restrukturisasi program studi yang mendukung kebutuhan SDM hukum di tingkat nasional maupun daerah.

Gusti Ayu menutup arahannya dengan komitmen BPSDM untuk terus berinovasi dan memperkuat sinergi, termasuk menjalin kerja sama dengan BPIP dalam penguatan ideologi Pancasila dan melaksanakan pelatihan sosial kultural seperti Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Budaya, yang telah diikuti lebih dari 390 peserta sepanjang 2025


Cetak   E-mail