Jakarta — Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Kementerian Hukum, Minggu (17/8/2025), berlangsung khidmat. Kepala BPSDM Hukum bersama jajaran pimpinan tinggi, pejabat struktural maupun fungsional, serta CPNS turut hadir dalam upacara yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Yusril Ihza Mahendra, sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Yusril menegaskan bahwa kemerdekaan bukan hanya hak, melainkan juga amanah yang harus diimplementasikan dalam penegakan hukum yang adil, perlindungan hak asasi manusia, peningkatan pelayanan keimigrasian, dan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis.
“Hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan kekuasaan. Hukum harus tegak lurus, memberikan rasa keadilan, serta menjaga kepercayaan publik,” ujar Yusril. Ia menambahkan, setiap warga binaan pemasyarakatan berhak diperlakukan sebagai manusia dengan kesempatan rehabilitasi agar dapat kembali berkontribusi di masyarakat.
Empat hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat supremasi hukum, meningkatkan perlindungan HAM, serta menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas di bidang keimigrasian dan pemasyarakatan.
Mengutip pesan Bung Karno bahwa kemerdekaan adalah “jembatan emas”, Yusril mengingatkan bahwa tugas generasi kini adalah mengisi jembatan itu dengan karya nyata dan pengabdian bagi rakyat. “Tempat terbaik kita adalah di tengah rakyat, bekerja bersama mereka, melindungi mereka, dan memastikan kemerdekaan benar-benar dirasakan manfaatnya,” tegasnya.
Upacara ditutup dengan ajakan Yusril agar seluruh jajaran bekerja lebih keras, memperkuat sinergi, dan memberikan pelayanan publik terbaik demi tercapainya Indonesia Emas 2045.
