Jakarta - Memasuki usia ke-80 tahun, Kementerian Hukum mengusung tema “80 Tahun Pengayoman: Menjaga Warisan Bangsa, Mewujudkan Reformasi Hukum untuk Menyongsong Masa Depan” dalam peringatan Hari Pengayoman tahun ini. Tema tersebut mencerminkan perjalanan panjang institusi ini dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa sekaligus menegaskan komitmen untuk terus melakukan reformasi hukum yang berpihak kepada rakyat.
“Reformasi hukum tidak hanya terjadi di ruang sidang atau meja perumusan kebijakan. Reformasi sejati adalah ketika negara benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum Nico Afinta dalam sambutannya di Graha Pengayoman, Kamis (10/7).
Salah satu bentuk nyata dari semangat tersebut adalah kegiatan “Kementerian Hukum Peduli” yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pengayoman. Dalam kegiatan ini, diselenggarakan sunatan massal dan pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Melalui program ini, Kementerian Hukum ingin menunjukkan bahwa aparat hukum tidak sekadar menjadi penjaga aturan, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli dan memiliki empati.
“Di balik penyelenggaraan sunatan massal dan pembagian sembako, tersimpan pesan bahwa Kementerian Hukum hadir bukan hanya sebagai pembuat regulasi, tetapi juga sebagai pengayom yang dekat dengan rakyat,” tambahnya.
Kegiatan sosial tersebut disambut hangat oleh masyarakat. Para peserta sunatan massal dan penerima bantuan sosial tampak antusias dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Kami berharap perhatian ini bisa sedikit meringankan dan menghadirkan senyum di tengah tantangan hidup,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh panitia, tenaga medis, dan insan Kementerian Hukum yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Melalui semangat kebersamaan dan kepedulian, Kementerian Hukum berharap dapat terus menjadi institusi yang relevan, hadir, dan memberi manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hadir pada kegiatan ini Sekretaris BPSDM Hukum Jusman bersama para tim medis dari BPSDM Hukum dan Politeknik Pengayoman Indonesia sebagai bukti nyata kontribusi pada kegiatan kali ini.
