Depok — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum menggelar kegiatan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural bagi pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal (Itjen) serta Jabatan Fungsional Pranata Komputer Kementerian Hukum, Rabu (11/6/2025). Kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka di Gedung Assessment Center BPSDM Hukum ini berlangsung selama dua hari, hingga Kamis (12/6/2025).
Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, yang diwakili kepala pusat penilaian dan kompetensi, Eva Gantini menyampaikan bahwa penilaian kompetensi merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pengelolaan ASN berbasis merit. “Penilaian kompetensi bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah langkah strategis dalam mendukung pengembangan karier, pengisian jabatan, dan manajemen talenta ASN,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Eva menekankan pentingnya profesionalisme dan objektivitas dalam proses asesmen. Ia juga menegaskan bahwa hasil penilaian harus digunakan sebagai dasar pembinaan kepegawaian, sebagaimana diamanatkan dalam regulasi kepegawaian yang berlaku.
Kegiatan ini diikuti oleh 23 pegawai, terdiri atas 15 pegawai dari lingkungan Inspektorat Jenderal dan 8 pegawai dari Jabatan Fungsional Pranata Komputer. Metode penilaian dilakukan melalui assessment center, dengan pendekatan berbeda sesuai jenjang jabatan peserta, mulai dari tes potensi, analisis kasus, LGD, hingga wawancara kompetensi.
Sebelumnya Sekretaris Inspektorat Jenderal, Baroto dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pengetahuan dan kemampuan dasar yang dimiliki sumber daya manusia (SDM) menjadi instrumen penting dalam menjawab tantangan organisasi ke depan. Oleh karena itu, pemetaan kompetensi dan tugas fungsi aparatur menjadi langkah krusial dalam menyiapkan SDM yang adaptif dan sesuai kebutuhan organisasi.
Kegiatan ini bertujuan memetakan profil kompetensi PNS serta mendukung pengisian jabatan melalui mekanisme kenaikan jenjang. “Penilaian ini juga menjadi bentuk komitmen kami dalam mendukung reformasi birokrasi dan pembangunan SDM hukum yang unggul,” ujarnya.
Sebanyak 32 asesor dari berbagai tingkatan terlibat dalam proses ini, dengan dukungan sarana prasarana lengkap, seperti laboratorium komputer, ruang wawancara, ruang diskusi, hingga akomodasi peserta yang berasal dari luar kota.
Sebagai lembaga assessment center yang telah terakreditasi “A” oleh Badan Kepegawaian Negara, BPSDM Hukum berkomitmen menjaga standar tinggi dalam setiap proses penilaian. “Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan integritas dan kesungguhan, karena hasilnya akan menentukan langkah karier ke depan,” ujar Suwardani.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah dalam mempersiapkan aparatur sipil negara yang adaptif dan kompeten menuju Indonesia Emas 2045.
Hadir pada pembukaan ini secara langsung Asessor SDM Aparatur Ahli Utama Sutrisno, Saffar M. Godam, Iwan Kurniawan, Nuni Suryani. Secara virtual hadir Kepala Biro SDM, Kepala Pusdatin.