Jakarta — Menteri Hukum memberikan apresiasi khusus kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum atas perannya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia bidang hukum, seiring dengan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Hukum 2025–2029.
“Kepada Ibu Kepala BPSDM saya hormat, salut, dan kepada teman-teman BPSDM, teruslah meningkatkan kapasitas melakukan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing kita dari sisi sumber daya manusia,” ujar Menteri dalam arahannya pada Selasa (29/4) di Graha Pengayoman Kementerian Hukum.
BPSDM Hukum yang kini dipimpin oleh Gusti Ayu Putu Suwardani, terus mendorong program strategis seperti pendidikan dan pelatihan hukum terapan, sertifikasi kompetensi SDM bidang hukum, hingga penguatan Corporate University sebagai wadah pengembangan kompetensi berkelanjutan.
Selain itu, BPSDM juga tengah menyiapkan Pusat Penjaminan Mutu dan Sertifikasi Kompetensi untuk memastikan standar pelatihan hukum nasional terjaga dan sesuai kebutuhan aktual.
Menteri juga menyampaikan optimisme terhadap masa depan pendidikan hukum terapan, terutama melalui pengembangan Program Studi baru di Politeknik Pengayoman Indonesia.
“Mudah-mudahan bulan depan kita bisa memiliki program studi yang baru pada Poltekpin, sesuai tugas dan fungsi kita,” ucapnya.
Transformasi kelembagaan yang telah dilakukan disebut menjadi peluang besar untuk mempermudah implementasi Renstra saat ini. Lebih lanjut, Menteri menegaskan pentingnya menjadikan Renstra sebagai kompas bersama.
“Yang namanya Renstra bukan hanya dokumen perencanaan. Tujuan yang telah kita tetapkan menjadi acuan kita. Peran kita di Asta Cita nomor 7, Reformasi hukum dan reformasi politik, menjadi bagian yang akan kita capai.”
Menutup arahannya, Menteri mengajak seluruh jajaran untuk menjaga integritas dan kekompakan dalam menjalankan amanah.
“Mari kita menjadi tim yang kuat dan menjadi contoh bagi orang lain. Kepada seluruh yang memiliki amanah, satu hal yang saya titip: jangan ada pimpinan yang membebani untuk urunan di luar dari kepentingan kantor. Yang paling penting adalah komitmen kita, kesetiaan kita kepada kementerian yang kita cintai.”
Dengan apresiasi dan dukungan penuh dari pimpinan kementerian, BPSDM Hukum menjadi ujung tombak dalam penguatan profesionalisme aparatur hukum menuju Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum Nico Afinta menjelaskan bahwa BPSDM Hukum memiliki peran strategisnya dalam mendukung Rencana Strategis Kementerian Hukum 2025–2029 melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia bidang hukum.
“Upaya ini dilakukan melalui pendidikan hukum terapan, sertifikasi kompetensi, pengembangan Corporate University, dan pembentukan Pusat Penjaminan Mutu. Seluruh inisiatif diarahkan untuk memperkuat reformasi birokrasi dan pembangunan hukum nasional, dengan fokus pada pengembangan SDM yang adaptif, kompeten, dan berintegritas sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Hadir pada kesempatan ini Kepala BPSDM Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani, Sekretaris BPSDM Hukum Jusman, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan Mutia Farida dan Kepala Pusat Pengembangan Fungsional Tejo Harwanto.
