Depok — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum menggelar apel pagi secara virtual pada Kamis (18/7), yang dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Penilaian Kompetensi, Eva Gantini. Dalam amanatnya, Eva menyoroti sejumlah hal penting terkait pelaksanaan kegiatan dan budaya kerja di lingkungan BPSDM.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah capaian serapan anggaran. Eva menyampaikan bahwa hingga pertengahan tahun ini, BPSDM Hukum menempati posisi kelima secara nasional diantara Unit Eselon I lainnya di Kementerian Hukum. Meski demikian, ia menekankan pentingnya ketertiban administrasi dan akuntabilitas, khususnya dalam pengumpulan dokumen pertanggungjawaban kegiatan.
“Saya mengingatkan kepada para Ketua Tim agar memastikan dokumen kegiatan selesai dan dapat diproses segera setelah kegiatan berakhir. Hal ini penting untuk menjaga ritme serapan anggaran dan integritas pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Eva menyampaikan agenda besar yang akan digelar dalam waktu dekat. Pada tanggal 25–26 Juli, akan dilaksanakan penilaian kompetensi untuk jabatan pimpinan tinggi pratama. Sementara itu, BPSDM Hukum juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 29–31 Juli mendatang, yang rencananya akan dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Menteri Hukum.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menginformasikan bahwa hasil penilaian kompetensi pegawai BPSDM Hukum telah dikirimkan kepada unit terkait, dan diharapkan segera ditindaklanjuti oleh pejabat kepegawaian.
Eva juga mengangkat diskusi tentang tipe-tipe perilaku kerja dalam organisasi, mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Robin, seorang ahli perilaku organisasi dari Amerika Serikat.
Tipe pertama adalah Komitmen, yakni individu yang memiliki dedikasi tinggi terhadap organisasi namun dapat merasa lelah bila tidak didukung. Tipe Satisfy merujuk pada pegawai yang merasa cukup puas, namun cenderung minim motivasi. Tipe Alien menggambarkan mereka yang merasa terasing dan tidak dihargai, sementara Synical Worker adalah tipe pekerja yang kerap bersikap negatif dan suka mengeluh. Terakhir, tipe Climber adalah mereka yang ambisius dan berorientasi pada pencapaian jabatan.
Eva menekankan pentingnya mengenali tipe-tipe perilaku ini untuk membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Mengakhiri amanatnya, Kapuspenkom memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta apel, untuk mengingatkan akan pentingnya kolaborasi, apresiasi, dan semangat profesionalisme dalam menjalankan tugas negara.
“Apresiasi terhadap rekan kerja itu penting. Niatkan pekerjaan kita sebagai bentuk ibadah. Tetap semangat, walaupun tidak sedang menduduki jabatan. Setiap peran memiliki arti dan kontribusinya masing-masing,” ujarnya.
Apel virtual tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Pusat Pelatihan Pengembangan Fungsional Tejo Harwanto, Direktur Politeknik Pengayoman Indonesia, Kepala Badiklat Kepri dan Sulawesi Utara serta Pejabat Manajerial dan Non Manajerial hingga CPNS di lingkungan BPSDM Hukum