JAKARTA, — Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Jusman, menegaskan pentingnya pembentukan karakter dan integritas dalam tubuh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Hukum. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024, yang digelar di Graha Pengayoman, Jakarta, Selasa (3/6).
“Menjadi ASN di Kementerian Hukum bukan sekadar profesi, melainkan bentuk pengabdian terhadap negara, konstitusi, dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Jusman di hadapan 863 peserta orientasi yang hadir secara hybrid dari seluruh Indonesia.
Kegiatan orientasi CPNS ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Hukum, Edward Omar Sharif Hiariej, dan akan berlangsung hingga 4 Juni 2025. Para peserta akan menerima kuliah umum, pengarahan dari pejabat tinggi madya, serta materi teknis dari para pimpinan tinggi pratama.
Dalam arahannya, Jusman menekankan pentingnya pengembangan SDM hukum yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran ideologis dan etika pelayanan publik. “Kami di BPSDM Hukum mendukung Asta Cita pemerintahan melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Hak Asasi Manusia di setiap pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.
BPSDM Hukum, lanjut Jusman, telah mengadopsi pendekatan Corporate University sebagai strategi pengembangan SDM hukum yang terintegrasi. “Kemenkum Corporate University adalah bentuk nyata dari transformasi kelembagaan, yang memastikan bahwa setiap ASN memahami relevansi antara pembelajaran, kinerja, dan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengajak para CPNS untuk menjadi bagian dari Insan Muda Pengayoman yang menjunjung nilai profesionalisme, inovasi, integritas, loyalitas, dan komitmen untuk terus belajar. “Kalian adalah generasi baru Pengayoman yang akan membentuk wajah birokrasi hukum Indonesia ke depan,” pungkas Jusman.
Lebih lanjut, ia menyoroti peran BPSDM Hukum sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM bidang hukum di Indonesia. Dengan legalitas kuat berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024, BPSDM menjalankan fungsi strategis dalam pengembangan kapasitas ASN, termasuk melalui pelatihan teknis, pelatihan prioritas nasional, blended learning, hingga Massive Open Online Courses (MOOC).
Di akhir sambutannya, Jusman mengajak seluruh CPNS untuk menjunjung nilai-nilai Pengayoman yang menjadi roh dari Kementerian Hukum. “Menjadi bagian dari Kemenkum bukan hanya soal bekerja di pemerintahan. Ini tentang tanggung jawab moral. Jadilah ASN yang profesional, inovatif, loyal, dan terus belajar. Kalian adalah Insan Muda Pengayoman yang akan membawa semangat baru ke dalam sistem hukum dan birokrasi kita,” tuturnya.
Dengan dimulainya orientasi ini, CPNS diharapkan siap mengemban amanah dan menunjukkan kinerja unggul yang sejalan dengan nilai dasar ASN BerAKHLAK: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.