JAKARTA – Kementerian Hukum (Kemenkum) menggelar acara Halal Bihalal yang diikuti oleh keluarga besar kementerian tersebut pada Rabu (9/4). Mengusung tema “Menjaga Soliditas dan Solidaritas, Kementerian Hukum Semakin Ber-Akhlak”, kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani diwakili Pimpinan Tinggi Pratama BPSDM Hukum hadir pada kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan kembali pentingnya transformasi digital, khususnya pada unit-unit pelayanan publik. Menurut dia, digitalisasi merupakan kunci untuk menciptakan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan.
“Kalau kita berhasil membangun ini, terutama bagi teman-teman yang memberikan pelayanan langsung, maka ini akan meningkatkan taraf atau derajat kematangan kita dalam memberi ruang orang lain untuk berinvestasi,” ujar Supratman.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menghapus hambatan birokrasi yang selama ini menjadi kendala dalam pelayanan publik, sejalan dengan arahan Presiden untuk menghadirkan layanan pemerintah yang efisien dan terbuka.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN), Supratman mengusulkan pemberian kenaikan pangkat istimewa setiap tahun bagi ASN berprestasi. Usulan tersebut tak hanya ditujukan untuk pegawai di tingkat pusat, tetapi juga bagi ASN di seluruh wilayah dan satuan kerja.
“Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat, kreativitas, dan loyalitas pegawai dalam membangun Kementerian Hukum yang semakin terpercaya,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPSDM Hukum menekankan kepada jajarannya bahwa tema acara tahun ini sangat relevan dalam konteks memperkuat kerja sama dan integritas di internal Kemenkum.
Ia menambahkan, dalam dinamika tugas yang semakin kompleks, sinergi menjadi kekuatan utama. “Kita harus saling percaya, saling dukung, dan terus menjaga semangat kolektif untuk mencapai tujuan bersama,” lanjutnya.
Acara Halal Bihalal berlangsung khidmat, diawali dengan sambutan pimpinan, tausiah kebangsaan, hingga sesi saling memaafkan antarpegawai dan pejabat.
Momen ini juga dimaknai sebagai waktu untuk introspeksi dan memperbarui komitmen dalam menjalankan tugas negara dengan lebih baik ke depan.