
Siapkan Pemimpin Strategis Hadapi Tantangan Global, Kepala BPSDM Hukum Hadiri Pembukaan P3N Lemhannas
-
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, mewakili Menteri Hukum RI menghadiri Pembukaan Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXV Tahun Anggaran 2025.
-
Pendidikan ini diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari beragam latar belakang strategis, antara lain TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi kemasyarakatan, serta tokoh masyarakat. Salah satu peserta dari Kementerian Hukum yaitu Kepala Kantor Wilayah Hukum Daerah Khusus Jakarta, Romi Yudianto.
-
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily. Ia menyoroti pentingnya ketahanan kepemimpinan nasional di tengah dinamika global yang terus berubah. Ia menekankan bahwa perubahan geopolitik dan persaingan geoekonomi menuntut kewaspadaan strategis dari para pemimpin bangsa.
-
Peserta akan mendapatkan pembekalan komprehensif mencakup wawasan kebangsaan, kepemimpinan nasional, geopolitik, geostrategi, hingga pemahaman tentang Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden sebagai visi menuju Indonesia Emas 2045 selama 3,5 bulan pendidikan hingga Agustus 2025.
-
Gubernur Lemhannas RI menyampaikan bahwa telah dilakukan penyempurnaan metode pembelajaran, nilai Akademik dan kertas kerja perorangan untuk mengukur kemampuan masing-masing peserta yang diharapkan outputnya yaitu memiliki kualifikasi kepemimpinan strategis nasional.
-
Kehadiran Kepala BPSDM Hukum dalam forum strategis ini tidak sekadar simbolik, melainkan juga mencerminkan sinergi antarlembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan kepemimpinan nasional.
-
Sebagai lembaga pembina pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Hukum, BPSDM Hukum memiliki mandat sejalan dengan Lemhannas, yakni membentuk pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan visioner.
-
BPSDM Hukum yang memiliki peran strategis diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang berkompeten serta memperkuat implementasi dan nilai luhur Pancasila guna menjawab tantangan serta responsif terhadap dinamika kebangsaan dan global.