Kegiatan Kepala BPSDM Hukum 5 Mei 2025

Apel Pagi: Sekretaris BPSDM Hukum Tekankan Konsistensi ASN dan Pembinaan Taruna Politeknik Pengayoman Indonesia di Apel Pagi

• Kepala BPSDM Hukum, yang diwakili oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Jusman, memimpin apel pagi jajaran Pegawai.

• Sekretaris BPSDM Hukum menekankan pentingnya komitmen dan konsistensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas, meskipun menghadapi berbagai kendala di lapangan.

• Jusman memberikan perhatian khusus pada pembinaan taruna-taruni Politeknik Pengayoman Indonesia. Ia mengharapkan para pembina serius dalam menjalankan tugas pembinaan, tidak hanya dari sisi akademik dan non-akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter hidup sehat, disiplin, dan bersih.

• Terkait pengusulan prodi baru, tahapan awal telah berjalan. Poltekpin telah menggunakan aplikasi SIAGA untuk mengunggah seluruh dokumen yang dipersyaratkan, untuk pengusulan PTKL (Perguruan Tinggi Kementerian Lain atau Lembaga Pemerintah Non Kementerian) baru maupun pengembangan yang ada.

• Jusman mengharapkan seluruh jajaran BPSDM mengetahui proses pengusulan pembentukan Poltekpin yang sedang berjalan. Jurusan ini terdiri dari empat program studi, yakni Kekayaan Intelektual, Administrasi Umum, Perancang Peraturan Perundang-undangan, dan Pembangunan Hukum.

• Terakhir, Sekretaris BPSDM Hukum menyoroti kebutuhan infrastruktur pendukung perpustakaan dan kebutuhan lain seperti pengadaan server untuk segera dipenuhi guna mendukung optimalisasi layanan informasi.

Pelatihan Indikasi Geografis, Gusti Ayu : Strategi Lindungi Produk Lokal dan Wujudkan Nilai Pancasila

• Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menyelenggarakan Pelatihan Teknis Indikasi Geografis Tahun Anggaran 2025.

• Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, membuka secara resmi pelatihan yang diikuti oleh 225 Aparatur Sipil Negara dari Unit Utama dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum. Ia menyampaikan bahwa Indikasi Geografis memiliki peran strategis dalam mengangkat nilai ekonomi dan daya saing produk lokal di pasar global.

• Mendampingi Kepala BPSDM Hukum, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan (Mutia Farida), menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berjumlah 24 Jam Pelajaran dan bertujuan untuk mewujudkan percepatan peningkatan jumlah pemohon Indikasi Geografis.

• Pelatihan Indikasi Geografis bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi teknis dan fungsi ASN Jabatan Fungsional Analis Kekayaan Intelektual, tetapi juga merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap kekayaan intelektual produk-produk lokal.

• Direktur Teknologi Informasi DJKI, Ika Ahyani Kurniawati yang mewakili Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, turut menyoroti sistem hukum kekayaan intelektual global masih cenderung individualistis dan belum sepenuhnya mengakomodasi prinsip kolektif masyarakat adat. Ia menekankan pentingnya negara hadir untuk melindungi kekayaan budaya dan hayati dari eksploitasi, sekaligus membuka potensi ekonominya bagi masyarakat lokal.

• Gusti Ayu juga menyampaikan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh proses bisnis, termasuk pengajuan permohonan Indikasi Geografis yang menjadi salah satu cerminan keadilan sosial, persatuan, dan gotong royong yang merupakan inti dari Pancasila.

• Sebagai bagian dari pendekatan holistik, BPSDM Hukum menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk memberikan materi penguatan nilai Pancasila. Dengan demikian, pelatihan tidak hanya mencetak ASN yang andal secara teknis, tetapi juga berkarakter kebangsaan yang kuat.

• Melalui pelatihan ini, Gusti Ayu berharap terbentuknya SDM yang profesional dalam pelayanan kekayaan intelektual, mampu menjaga kelestarian budaya serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal menuju Indonesia Emas 2045.

Penguatan Tugas dan Fungsi Bagian SDM dan Organisasi oleh Kepala BPSDM Hukum

• Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, memberikan penguatan kepada Kepala Bagian SDM dan Organisasi, Wahju Prihandono, beserta jajaran. Turut hadir mendampingi Sekretaris BPSDM Hukum, Jusman.

• Gusti Ayu menyampaikan kepada jajaran untuk memiliki rencana, timeline dan target yang akan dicapai selama 1 minggu. Hal ini sebagai wujud integritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

• Bagian SDM memiliki 3 tugas dan fungsi penting yaitu Organisasi dan Kelembagaan, Kepegawaian serta Reformasi Birokrasi. Wahju Prihandono pun telah menunjuk masing-masing Ketua Tim Kerja yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut.

• Adanya masukan dan aspirasi dari jajaran Pegawai diharapkan untuk dapat diterima dan ditindaklanjuti dengan penyelesaian yang sesuai SOP. Gusti Ayu menyebut bahwa Bagian SDM memiliki peran penting bagi Para ASN di lingkungan BPSDM Hukum.

• Kepala BPSDM Hukum mengingatkan bahwa Menteri Hukum sangat mengapresiasi kinerja dan capaian BPSDM Hukum. Hal tersebut diharapkan untuk dijadikan motivasi dalam bekerja.

• Terakhir, Gusti Ayu menekankan target dan capaian organisasi harus dilaksanakan melalui teamwork yang kuat. Dengan tujuan tersebut diharapkan jajaran BPSDM Hukum dapat terus meningkatkan kinerjanya guna mewujudkan peran penting dalam pengembangan kompetensi ASN di Kementerian Hukum.

Peninjauan Kepala BPSDM Hukum ke Klinik Pratama Sebagai Dorongan Optimalisasi dan Pemerataan SDM Kesehatan

• Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, melakukan peninjauan langsung ke Klinik Pratama BPSDM Hukum. Dalam kunjungan tersebut, Gusti Ayu meninjau alur mulai dari kedatangan, pendaftaran, hingga masuk kepada ruang layanan kesehatan.

• Gusti Ayu menyampaikan pentingnya koordinasi antar jajaran dalam memberikan pelayanan sesuai alur dan SOP. Hal ini menjadi perhatian demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan internal.

• Dalam meningkatkan optimalisasi pelayanan, Gusti Ayu memerintahkan Bagian Umum terkhusus seksi Rumah Tangga untuk merevitalisasi ruang rapat di lantai 2 yang dapat diperuntukkan sebagai ruang konsultasi bagi Psikolog Klinis dan ruang kerja. Ia juga menegaskan ruang rapat lainnya di lantai 2 hanya digunakan oleh internal saja. Hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan sterilitas dan kenyamanan area pelayanan medis.

• Selanjutnya, terdapat alih tugas dokter dan tenaga kesehatan ke Kampus Tangerang sebagai bagian dari upaya pemerataan serta penambahan personal tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk para Taruna yang berjumlah sekitar 2500 orang.

• Dengan adanya peninjauan langsung ini, diharapkan terbangun kesadaran bersama akan pentingnya pembenahan sarana, prasarana, serta tata kelola SDM kesehatan secara berkelanjutan, agar Klinik Pratama BPSDM dapat terus memberikan layanan yang optimal, aman, dan sesuai standar kesehatan.