Membuka Pelatihan Fungsional Peraturan Perundangan-Undangan Ahli Pertama Angkatan II Tahun 2025
- Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Kepala Badan, Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani secara resmi membuka Pelatihan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Pertama Angkatan II Tahun 2025 yang diselenggarakan secara virtual. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran strategis perancang dalam membangun sistem hukum nasional yang berkeadilan dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Pelatihan ini merupakan bagian dari misi BPSDM Hukum dalam mencetak SDM hukum yang profesional dan berintegritas. Pelatihan akan berlangsung selama 52 hari kerja dengan total 368 jam pelajaran dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kementerian dan pemerintah daerah. Kepala Pusbanglatfungsional, Tejo Harwanto, melaporkan bahwa pelatihan melibatkan 78 tenaga pengajar dari berbagai instansi dan dirancang dengan metode yang bervariasi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum lahirnya perancang regulasi yang andal dan berjiwa kebangsaan. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BPSDM Hukum, Kepala Pusbanglattekpim, perwakilan dari Ditjen PP, serta pimpinan instansi terkait lainnya.
Menjadi Penceramah dan Menutup Kegiatan Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Budaya (Kerja Sama dengan Inst. Leimena) dengan materi Kompetensi Kolaboratif
- Kamis, 19 Juni 2025 bertempat di Ruang Rapat Kepala Badan, Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, menjadi penceramah dalam sesi talkshow interaktif sekaligus menutup secara resmi rangkaian Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan di Kampus Pengayoman bekerja sama dengan Institut Leimena. Dalam sesi tersebut, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam membentuk ASN yang toleran, inklusif, dan berkarakter kebangsaan, serta menjadikan pelatihan ini sebagai ruang perjumpaan, dialog, dan pembelajaran bersama guna memperkuat semangat persatuan dan nilai-nilai Pancasila. Pelatihan LKLB yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh dosen, widyaiswara, dan pegawai BPSDM Hukum, dengan materi yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman terhadap keberagaman serta bahaya ideologi transnasional. Kepala Pusbanglattekpim, Mutia Farida, melaporkan bahwa kegiatan berjalan lancar dan kondusif, sementara Direktur Institut Leimena, Matius Ho, mengapresiasi komitmen BPSDM Hukum sebagai pelopor pengarusutamaan nilai kebangsaan dalam pendidikan ASN. Lima peserta terbaik dinobatkan sebagai peserta teraktif dan menerima apresiasi khusus. Penutupan ini menegaskan peran BPSDM Hukum sebagai Kampus Pengayoman Pancasila dalam mencetak ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga menjadi agen pemersatu bangsa.