Depok — Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) resmi melepas Taruna-Taruni Jurusan Ilmu Pemasyarakatan untuk mengikuti orientasi lapangan di berbagai satuan kerja pemasyarakatan. Kegiatan ini menjadi tahapan penting dalam proses pendidikan calon aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Hukum.
Dalam apel pelepasan yang digelar di kampus Poltekpin, para taruna mendapatkan pesan khusus dari Wakil Direktur Poltekpin Bidang Akademik, Kusmiyanti, yang bertindak sebagai pembina apel. Ia mengingatkan bahwa orientasi lapangan bukan sekadar kegiatan kunjungan, melainkan pengenalan awal terhadap dunia kerja yang sesungguhnya.
“Di sana kalian akan melihat langsung dinamika pelaksanaan tugas, tantangan di lapangan, serta bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kusmiyanti dalam amanatnya.
Kusmiyanti berpesan agar para taruna senantiasa menjaga integritas dan nama baik almamater selama menjalani orientasi. Mereka diharapkan mampu menunjukkan sikap profesional, beretika, dan bertanggung jawab sebagai representasi Poltekpin. “Jaga tutur kata, perilaku, dan etika, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja,” katanya.
Selain itu, Kusmiyanti juga menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam belajar. Para taruna diminta untuk banyak mendengarkan, mengamati, serta tidak sungkan bertanya kepada para petugas pemasyarakatan yang menjadi mentor di lokasi orientasi. Kedisiplinan dan keselamatan pun menjadi perhatian utama. Setiap tindakan taruna, menurut Kusmiyanti, harus selalu mengacu pada Peraturan Kehidupan Taruna.
“Pengalaman orientasi lapangan ini akan menjadi bekal awal dalam membentuk jati diri kalian sebagai calon Aparatur Sipil Negara di bidang pemasyarakatan. Lakukan dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Semoga kalian kembali dengan selamat dan membawa pengalaman berharga yang akan memperkaya perjalanan kalian,” ujar Kusmiyanti menutup sambutannya.
Dengan dilepasnya para taruna ke lapangan, Poltekpin menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi integritas, etika, dan nilai-nilai kebangsaan.
