Depok, 25 Juni 2025 — Training of Facilitator (ToF) Implementasi KUHP Angkatan III resmi ditutup pada Rabu (25/6) di Kampus BPSDM Hukum, Depok. Penutupan dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Mutia Farida, mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum Kementerian Hukum.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai instansi kementerian/lembaga dan aparat penegak hukum, dengan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran daring selama 5 hari dan klasikal selama 8 hari.
Dalam sambutannya, Mutia menyampaikan apresiasi atas dedikasi peserta serta para narasumber dan tenaga pengajar yang telah membimbing selama pelatihan. Ia juga menyampaikan pesan dari Kepala BPSDM Hukum bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal untuk membentuk fasilitator yang akan berperan dalam implementasi KUHP nasional yang berlaku mulai 2 Januari 2026.
“Pelatihan ini bukan akhir dari proses belajar. Kami menunggu reaksi dari peserta melalui rencana aksi konkret yang harus dijalankan dalam waktu tiga bulan ke depan sebagai bentuk nyata dari hasil pelatihan,” ujar Mutia, menyampaikan pesan Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani.
Pelatihan ToF Implementasi KUHP ini merupakan bagian dari program prioritas nasional, dengan dukungan penuh dari lembaga strategis seperti LAN dan BPIP. Para peserta mendapatkan materi dari Tim Perumus KUHP serta narasumber ahli dalam 16 modul pembelajaran, termasuk materi pembinaan ideologi Pancasila.
Sebagai bentuk penghargaan, panitia mengumumkan 10 peserta terbaik. Peringkat pertama diraih oleh Dwi Sugiarto dari Kepaniteraan Mahkamah Agung RI, disusul Erika Agustyaningsih dari Ditjen AHU dan Sari Sulistiawati Suwardi dari BPSDM Hukum.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi fasilitator dan agen perubahan yang siap mendampingi masyarakat dalam memahami serta menerapkan KUHP baru secara bijak dan utuh.
