Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum Kementerian Hukum RI bekerja sama dengan Institut Leimena menyelenggarakan Workshop Penguatan Pancasila melalui Insersi Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB), pada 21-24 Oktober 2025, di Lumire Hotel and Convention Hotel, Jakarta.
Workshop ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut konkret dari Perjanjian Kerja Sama antara kedua lembaga yang secara khusus berfokus pada Penguatan Toleransi Antar Umat Beragama melalui Peningkatan Literasi Keagamaan Lintas Budaya bagi Dosen, Widyaiswara dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gusti Ayu Putu Suwardani (Kepala BPSDM Hukum, Kementerian Hukum RI) memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi workshop yang akan berlangsung selama 4 hari ke depan ini. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Mutia Farida (Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan), dan Matius Ho (Direktur Eksekutif Institut Leimena)
“Insersi Literasi Keagamaan Lintas Budaya memiliki makna yang sangat strategis, kita memperkaya pemahaman ASN, aparatur hukum, serta masyarakat pada umumnya agar semakin inklusif, toleran, dan menghormati perbedaan,” demikian disampaikan Gusti Ayu.
40 peserta yang hadir merupakan personel kunci yang memegang peran strategis dan operasional di bidang pendidikan (Politeknik Pengayoman Indonesia), pelatihan (Pusat Pengembangan Pelatihan dan Balai Diklat), serta penilaian kompetensi di lingkungan BPSDM Hukum.
Dari workshop ini diharapkan menghasilkan output modul ajar pendidikan, RBPMP dan modul mata pelatihan LKLB dan instrument penilaian kompetensi sosial kultural yang akan langsung diimplementasikan dan diukur hasilnya yang memuat nilai-nilai Pancasila.
Workshop ini juga merupakan wujud nyata komitmen BPSDM Hukum dalam memperkuat perannya sebagai Kampus Pengayoman Pancasila. "Pancasila menjadi pondasi penting dalam membangun bangsa yang berdaulat, berkarakter, dan berdaya saing di era global", tutup Gusti Ayu.
