Depok - Senin, 2 Desember 2024, Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Gelombang III Angkatan XV s.d. XIX Metode Blended Learning Tahun Anggaran 2024, dihadiri oleh Para Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Manajerial dan Non Manajerial di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum, pelaksanaan kegiatan bertempat di Gedung Auditorium Lantai 2.
Dalam Sambutannya Kepala BPSDM Hukum menegaskan kepada peserta untuk menunjukkan kemampuan dan loyalitas kepada organisasi dalam menjaga sikap dan perilaku selama pelatihan berlangsung. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh akan sia-sia jika tidak didukung oleh sikap dan etika yang baik. jaga kekompakan, serta bangun komunikasi yang baik dengan sesama peserta, penyelenggara, dan tenaga pengajar dan ciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif.
“Sebagai ASN, Knowledge saja tidak cukup, Sepintar apapun kalau tidak cerdas dan tidak beratitude itu Percuma, sopan santun dan etika harus tetap dijaga, jangan jumawa dan jangan sombong, Karena Kita Adalah Pelayan Masyarakat.” Tegas Gusti Ayu.
Sebelum mengikuti pembukaan pelatihan, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang III Angkatan XV s.d. XIX Metode Blended Learning telah melaksanakan proses Pembelajaran Mandiri melalui Aplikasi MOOC Lembaga Administrasi Negara, pembelajaran daring melalui Aplikasi Kolabjar Lembaga Administrasi Negara dan Virtual Zoom Meeting serta Aktualisasi di Unit Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober sampai dengan 30 November 2024.
Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Pelatihan yang diikuti oleh 199 orang peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang hadir terdiri dari :
1. 14 (empat belas) peserta merupakan Dosen pada Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi;
2. 21 (dua puluh satu) peserta berasal dari Kantor Wilayah DKI Jakarta dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan;
3. 86 (delapan puluh enam) peserta berasal dari Kantor Wilayah Jawa Barat dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan;
4. 34 (tiga puluh empat) peserta berasal dari Kantor Wilayah Banten dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan;
5. 1 (satu) peserta berasal dari Kantor Wilayah Jawa Timur dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan;
6. 34 (tiga puluh empat) peserta berasal dari Kantor Wilayah Lampung dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan; dan,
7. 9 (Sembilan) peserta berasal dari Kantor Wilayah Bengkulu dengan formasi Penjaga Tahanan pada UPT Pemasyarakatan.
