Tangerang – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Evaluasi Pendidikan Semester Ganjil di Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin). Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Poltekpin, Odi Jarodi, para Wakil Direktur, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan.
Dalam arahannya, Kepala BPSDM Hukum menekankan bahwa rapat evaluasi kali ini memiliki nilai strategis karena menjadi evaluasi perdana pasca penggabungan Politeknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan ke dalam satu institusi pendidikan terintegrasi, yaitu Poltekpin. "Ini adalah tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan di bawah Kementerian Hukum. Proses adaptasi harus terus berlangsung, dan saya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh unsur, baik akademik maupun non-akademik, yang telah menjaga stabilitas dan kualitas pendidikan selama masa transisi," ujarnya.
Gusti Ayu juga menyampaikan ucapan selamat kepada Poltekpin atas disetujuinya empat program studi baru. Ia menekankan bahwa pencapaian ini harus diiringi dengan komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan kapasitas institusi, baik dalam aspek kurikulum, sumber daya manusia, maupun tata kelola kelembagaan. "Disetujuinya empat prodi baru adalah langkah maju yang patut diapresiasi. Namun lebih dari itu, kita semua harus aktif dan konsisten dalam mendorong kemajuan Poltekpin agar benar-benar menjadi lembaga pendidikan vokasi hukum yang unggul dan berdaya saing," tambahnya.
Lebih lanjut, Gusti Ayu menegaskan bahwa evaluasi ini tidak hanya menjadi refleksi atas capaian akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk menilai kinerja kelembagaan secara keseluruhan. Ia mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan momen ini sebagai titik tolak perbaikan ke depan.
Beberapa catatan penting yang menjadi sorotan dalam evaluasi ini antara lain:
- Penguatan karakter dan integritas siswa sebagai prioritas utama. Poltekpin dituntut untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika, jujur, dan tahan banting menghadapi tantangan birokrasi.
- Pengembangan inovasi metode pembelajaran, agar lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan generasi muda.
- Penguatan kolaborasi antar unsur internal, termasuk dosen, pengasuh, tenaga kependidikan, dan manajerial, sebagai kunci sukses penggabungan institusi.
- Peningkatan pengelolaan data dan sistem evaluasi pendidikan secara transparan dan akurat, guna mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.
Di akhir arahannya, Kepala BPSDM Hukum menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan sinergi untuk membawa Poltekpin menjadi lembaga pendidikan vokasi hukum yang unggul dan berintegritas.