Depok – Kepala BPSDM Hukum, Gusti Ayu Putu Suwardani, menegaskan pentingnya integritas diri dan kedisiplinan dalam apel pagi yang dilaksanakan di lingkungan BPSDM Hukum. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa apel merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dalam membangun kekompakan jiwa korsa pegawai.
“Saya bisa melihat integritas diri melalui apel ini. Apel juga merupakan kontribusi kekompakan jiwa korsa pegawai, dan saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang dari awal on time dan disiplin,” ujarnya, Kamis (27/3).
Dalam kesempatan itu, Gusti Ayu juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan absensi pegawai saat Work Form Anywhere (WFA) dan Work From Office (WFO). Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari lingkungan pendidikan dan pelatihan, kedisiplinan harus menjadi prioritas utama.
“Kita ada di lingkungan pendidikan dan pelatihan. Kita benahi diri lebih baik lagi hal-hal yang belum mencerminkan kedidiplinan dan tanggungjawab,” tambahnya. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pegawai yang telah berzakat melalui Baznas, khususnya kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama dan Jajaran.
Selain itu, Gusti Ayu mengungkapkan bahwa BPSDM Hukum tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan lingkungan kerja menjelang libur panjang.
“Saya akan memantau sarpras di Kampus Cinere sedangkan Kampus Tangerang akan ada dalam pengawasan Direktur Poltekpin, terutama ruangan yang harus disegel agar benar-benar safety. Kemudian jika ada teman kita yang terkena demam berdarah (DB), kita harus peduli kebersihan dan ,” katanya.
Ia juga menekankan perlunya penyemprotan demam berdarah di lingkungan BPSDM serta pengadaan sosialisasi kesehatan lingkungan dari Tim Doker dan Medis bagi para pegawai dan taruna.
Selanjutnya, Gusti Ayu mengajak seluruh jajarannya untuk disiplin dalam menjalankan kalender kerja sesuai dengan rencana penyerapan anggaran. “Kita disiplinkan apa yang akan kita rencanakan. Jangan terlalu banyak revisi karena akan mempengaruhi IKPA. Persiapan program kegiatan juga silakan dipersiapkan dengan baik,” tegasnya.
Persiapan kegiatan pelaksanaan pelatihan juga sedang dipersiapkan yakni Training of Facilitator Implementasi KUHP, menjadi fokus BPSDM Hukum pada bulan April 2025 mengingat urgensi atas pemberlakukannya KUHP Baru pada Januari 2026, serta rencana pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) akan menjadi prioritas pada bulan Juni dan Agustus dengan target 500-1.000 peserta.
”Pelatihan LKLB hasil kerjasama BPSDM Hukum dengan Institut Leimena ini memiliki nilai-nilai toleransi yang sejalan dengan butir-butir Pancasila. Mari kita sukseskan terutama di lingkungan pelatihan dan pengembangan serta penilaian kompetensi di BPSDM Hukum Kampus Pengayoman”, tandasnya.
Menutup arahannya, Gusti Ayu menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi kinerja BPSDM Hukum. Ia juga mendorong pengembangan Podcast sebagai bagian dari inovasi pusat pengembangan pelatihan dan penilaian kompetensi. “Mari kita kontribusi kerjasama dan kerja bersama untuk menjadi role model pengembangan dan penilaian kompetensi di lingkungan Kementerian Hukum,” pungkasnya.
Selanjutnya Kepala BPSDM Hukum melakukan pengecekan sarana dan prasarana yang ada di Kampus Gandul untuk memastikan keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur lebaran dan melakukan penyegelan sebagai tanda telah dilakukan pengecekan.
