Depok — Malam yang khidmat menyelimuti pelaksanaan Api Semangat Bela Negara Gelombang II yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Mutia Farida. Dalam sambutannya, Mutia menyampaikan apresiasi kepada para tenaga pengajar, tim kerja, serta CPNS yang telah mempersiapkan kegiatan dengan penuh dedikasi.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik sejak awal hingga akhir. Kekompakan ini harus terus dijaga, bukan hanya saat acara Api Bela Negara, tetapi juga ketika kita melaksanakan tugas dan fungsi sebagai aparatur negara,” ujar Mutia.
Ia menegaskan, para CPNS yang tengah menjalani pelatihan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas, menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu proses menjadi PNS, serta menanamkan nilai bela negara dalam setiap langkah.
“Bela negara bukan hanya simbol atau slogan. Setiap detik pelaksanaan tugas adalah wujud bela negara. Bekerja dengan jujur, disiplin, dan berkomitmen melayani bangsa adalah bentuk nyata semangat tersebut,” katanya.
Mutia juga mengingatkan bahwa para CPNS adalah generasi penerus yang diharapkan mampu menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, api semangat bela negara yang dikobarkan dalam kegiatan ini harus terus menyala dalam diri setiap peserta.
Meski digelar secara virtual, suasana khidmat tetap terasa. Api yang menyala pada malam hari dimaknai sebagai simbol penerang sekaligus energi yang tak pernah padam. “Api ini bukan sekadar simbol, melainkan pengingat bahwa semangat bela negara harus tetap hidup dan menyala dalam jiwa kita,” ucapnya.
Kesan mendalam juga datang dari salah satu peserta yang bertugas sebagai pembawa acara. Ia menuturkan, pengalaman menjadi MC secara virtual untuk pertama kalinya membuka wawasan baru tentang arti pengabdian.
“Semangat atau kobaran api bela negara benar-benar menyadarkan saya bahwa menjadi abdi negara bukan hanya untuk instansi, bukan hanya untuk Pulau Jawa tempat saya lahir, tetapi untuk seluruh wilayah Indonesia.” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Mutia menyampaikan doa untuk salah satu peserta yang berhalangan hadir karena mendampingi keluarga yang sedang sakit, seraya mengajak seluruh peserta untuk terus menebarkan energi positif.